14.8.06

Bauran Pemasaran ( Marketing Mix) Secara Tepat

Memilih lokasi dan personal penjualan - yang melayani penjualan- adalah bagian dari strategi marketing ( Marketing Mix). PT. Kypo International (KI) - sebagai agen penjualan produk CVSK di wilayah Jakarta, telah dan sedang mengikuti Flora & Fauna (Flona) Expo di Lapangan Banteng Jakarta mulai 5 Agustus sampai 28 Agustus. Baru berlangsung beberapa hari, sejumlah produk yang ditempatkan CVSK habis terjual.



Produk yang baik (P1) dan ditempatkan secara tepat di dekat konsumen (P2) adalah prasyarat agar konsumen yang memiliki 'awareness' akan keberadaan produk sesuai kebutuhannya segera membeli di lokasi mereka berada. Sementara memberitahukan keberadaan produk yang baik dimana berada dan bisa didapatkan adalah fungsi Promosi (P3). Menyediakan material promosi, menjalankan event promosi di media ( above line) serta berbagai upaya sosialisasi melalui berbagai pilihan media lainnya akan menjamin minat konsumen 'memburu' produk.


Kunjungan perusahaan Mitra di berbagai Propinsi ke Flona Expo 2006 di Jakarta diharapkan memberi persamaan persepsi akan strategi Marketing Mix ( Product- Placement- Promotions- Price Policy) agar berlangsung di semua agen CVSK dengan peranan Perwakilan di berbagai wilayah pemasaran - sebagai Unit Kerja perpanjangan para 'official management' di Bandung.
Ketika sang direktur menyambangi stand PT Kypo di Flona 2006- sembari pdkt personal bertugas penjualan sih kayaknya, serta merta melakukan checking atas berjalannya Empat (4 ) P dalam Marketing Mix. Setelah dilihat harga penjualan normal -sesuai sebagaimana label, artinya bukan karena discount besar-besaran tapi produk habis maka, pertanyaan atas kelemahan placement diarahkan oleh telunjuk Mbak Kypo ke arah pejabat yang bertanggungjawab atas droping produk CVSK. Atas dasar itu sang Direktur lakukan pemantauan ke bagian produk - yang memang belum mengirim kembali tambahan. Alasannya sang bagian produk, belum ada permintaan DO ( delivery order) dari bagian penempatan produk ( P2) tadi.
Wah, jika telat over bola Mas .....bisa direbut lawan kayaknya. Jadi official, memang, harus tahu cara main bola dulu agar intuisinya berjalan sebagai 'pemain' kali yaa???? Maka, recruitment official dan pelatih memang harus dari pemain lapangan sebagaimana para official dan pelatih bola juga bukan ??? ++++)

Tidak ada komentar: