6.10.14

Menambang Gas Landfill, Minyak Bakar dan Panas Penggerak Turbin, Membangkitkan Energi Listrik TPA Sampah

Wacana dan berbagai model penambangan gas metan (CH4) serta pemanfaatan pupuk (kompos), minyak bakar (heavy oil) dan energi listrik (turbin DC) dari gasifikasi sampah TPA sangat menarik untuk terus dikembangkan para pemangku kepentingan (stakeholder) persampahan kota. Mengingat potensi besarnya dalam mensubtitusi BBM bagi pembangkitan energi listrik, sampah TPA sebagai cadangan energi dengan lokasi tersebar di semua wilayah Indonesia, tanpa jaringan kelistrikan mahal dan waktu lama dapat segera dirasakan manfaatnya di seluruh wilayah tanah air. Mungkin itu pula yang membuat banyak pengelola TPA, antara lain dari Unaha Kendari, Manggar Balikpapan, Ganet Tanjung Pinang mengunjungi showroom KencanaOnline.Com di Bandung

Dengan melakukan kaji terap pengolahan berbagai sampah dan biomassa sejak tahun 2004, PT Cipta Visi Sinar Kencana (CVSK) sudah banyak membuktikan bahwasanya pemusnahan konversi sampah dapat dilakukan dengan memberi kelayakan ekonomi, manfaat sosial dan lingkungan. Berdasar kepada pemahaman bahwa sampah memiliki aneka jenis material dengan masing-masing karakternya, pengelolaan sampah di Indonesia sudah semestinya digunakan berbagai teknologi berbeda (multi technologies) serta di berbagai skala tingkatan (scalable).

Dari pengalaman panjang kaji terap dan melayani pelanggan itulah, sebagaimana dapat dilihat di website http://www.kencanaonline.com/, disajikan aneka peralatan pemusnahan konversi sampah dengan berbasis kepada karakternya masing-masing. Konversi biologis ( digester bagi konversi jenis sampah cair, kotoran ternak dan sampah basah), kemudian komposter (bagi jenis sampah organik dan biomassa), konversi fisika ( gasifikasi) dalam bentuk Gasifier bagi jenis biomassa kering ( kayu, ranting, kertas, kain) serta konversi kimiawi ( pirolisis) bagi pemusnahan plastik bernilai rendah ( kresek, pampers, kemasan makanan).

Kesemua itu didedikasikan sebagai ikhtiar bagi termanfaatkannya semua jenis sampah hingga tanpa residu ( zero waste) sejak di sumber timbulnya (rumah tangga dan kawasan komersial), di lokasi antara ( TPS, Depo Sampah, TPST ) hingga di tempat pembuangan akhir (TPA).

Tidak ada komentar: