19.5.18

MEMBANGUN PERTANIAN KOTA (URBAN FARMING) DARI KELIMPAHAN SAMPAH

PRINSIP NOL SAMPAH

Ikhtiar Nol Sampah ( Zero Waste) di lingkungan kerja PT Cipta Visi Sinar Kencana (CVSK) termasuk KencanaOnline Cafe & Eatery - Kece telah berlangsung lebih dari 5 (lima) tahun, artinya kami tidak membuang sampah keluar ( hehehe....bisa di check lho ke petugas sampah RW 03, RT 5 Ds Desa Langonsari, Kecamatan Pameungpeuk Bandung). 

Limbah plastik dan sampah kering dijadikan bahan baku minyak bakar, sementara organik jadi Biogas, Bio Elektrik dan Pupuk jadi media tanam aneka tanaman termasuk aloe vera varietas chinensis. Awas jangan tertukar, kalau buat bahan pangan, tidak sembarang lidah buaya lho.

PRODUKSI SARI BUAH DAN OLAHAN ALOE VERA, MENAMBAH LIMBAH DUKUNG #MANDIRIPANGANDANENERGI

Produk yang baru kami lakukan berupa Sari Buah dan olahan aloe vera serta tepung ber kualitas terigu Mocaf Cassava telah menambah jumlah limbah, berupa kulit dan ampas buah. Maka, hampir pasti, kapasitas digester 20 m3 penuh terisi tiap hari menghasilkan energi dan media tanam. Dari slurry digester inilah terdapat kompos bahan utama media tanam yang kemudian menghasilkan daun atau pelepah lidah buaya untuk diolah jadi bahan pangan.



Hasil olah lidah buaya telah jadi produk yang baik pasarnya. Produk pangan sehat KECE meliputi sirup, jelly, permen, dodol dan aneka nata de aloe. Disamping produk dari lidah buaya, terdapat sari buah 100% varian jeruk, nanas, apel, melon, jambu dan buah naga. 



Selai Buah dengan pengental Dekstrin dari ketela tanpa asupan pengawet, pewarna dan pengental sintetis

Teknik pemasakan Sari buah melalui destilasi sekaligus pasteurisasi, setelah didahului dengan fermentasi, disamping menghasilkan sari buah bisa tahan lebih 2 (dua) bulan tanpa sedikitpun pengawet, juga diperoleh bahan selai/ jam dari aneka jenis buah yang enak. 

MEMBANGUN PERTANIAN KOTA [URBAN FARMING], HABISKAN SAMPAH 

Dari pengalaman membangun dan mengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang selama ini dirasakan bermasalah dengan residu atau kompos, kini dapat diikutkan dalam kemitraan bisnis produksi lidah buaya, budidaya singkong atau ubi kayu serta buah2an. Besar dan luasnya pangsa pasar olahan lidah buaya baik bagi kepentingan industri makanan maupun obat-obatan, memerlukan ribuan Ha budidaya guna memenuhinya. Demikian juga prospek tepung setara terigu dari hasil fermentasi oleh enzim menghasilkan mocaf cassava.

 Kebutuhan Tepung dan Pemenuhannya

Kebutuhan masyarakat akan tepung selama ini bergantung ke terigu impor. kini, dengan enzim dan alat mesin dari penyedia teknologi Bioindustri PT Cipta Visi Sinar Kencana (CVSK), telah dikonfigurasi paket alat mesin portabel yang dapat bekerja mengolah singkong atau ketela pohon menjadi tepung dengan sifat dan karakteristik terigu dengan kelebihan dan kekurangannya diantara keduanya.

Tepung modifikasi bahan singkong ( modified cassava flour) atau mocaf lebih baik dalam hal indeks glikemik (IG), kandungan glutten namun kurang bagus dalam penggunaan pangan tertentu. Dari berbagai uji resep masakan kulineri, tepung mocaf telah sangat enak dan baik pada pembuatan cookies, bolu ( dengan kukus) dan aneka panganan bala2 maupun pisang goreng dan bolen.




http://www.sampah.biz/…/habiskan-kompos-untuk-budidaya-lida…

Tidak ada komentar: