Reaktor Pirolisis GS 100 adalah Konverter pemusnah sampah plastik dan
sampah kering tanpa BBM. Energi kalor bagi pemanasan reaktor pirolisis
hingga titik lebur (melting point) di kiasaran 400 derajat celcius
berasal dari panas diatas 1000 derajat Celcius yang dihasilkan oleh
Gasifier GS 100 yang berada persis dibawah letak pirolisis. Bahan bakar
adalah jenis sampah atau biomassa kering ( kain perca, kayu, daun kering
ranting, kertas dan biomassa kering lainnya). Reaktor pirolisis plastik
dapat bekerja mandiri energi.
SPESIFIKASI
Reaktor Gasifier GS 100 terbuat dari logam plat
esser 7 mm berdimensi PLT ( panjang = 2,30 m, lebar= 1,42 m, tinggi=
1,5 m), ketebalan bata tahan api ( castable/ refractory brick) min 7-8
cm, ketahanan menerima beban temperatur tinggi 1500o C. Gasifier
dilengkapi pemantik api pertama berupa burner berbahan bakar biogas (
series 304 memiliki flame temperature hingga 500 oCelcius), blower
berpenggerak motor listrik (3 HP, 1 Phase), siklon (cyclon) pemisah debu kasar, pengendap tar serta filter penyaring debu halus serta nozzle sprayer air. Kebutuhan
bahan bakar atau kapasitas pemusnahan sampah (konversi) bagi reaktor
Gasifier GS 100 sebesar 100 kg sampah/ jam setara 2 ton sampah/ hari,
atau setara lebih 3-5 m3/ hari.
Sementara itu, reaktor pirolisis plastik diatas reaktor Gasifier
GS 100 berupa silinder kedap udara ( diameter 40 cm, tinggi= 50 cm)
terbuat dari stainless steel. Lobang pengumpan (hopper feeding input)
bijih plastik secara kontinyu menggunakan screw conveyor kapasitas 10 kg
limbah plastik/ jam. Pendingin (kondensat) berupa pipa stainless (1
inchi, panjang 2 m), perangkap tar dibuat dari MS steel serta penampung
minyak bakar terbuat dari bahan tahan panas. Sistim pirolisis memiliki
kapasitas pemusnahan limbah plastik ( convert capacity) 10 kg biji plastik per jam atau 200 kg biji plastik. Pengolahan sampah plastik ( jenis PE, PET, HDPE, kresek, styrofoam ) 0,2 ton akan menjadi 120 liter minyak bakar/ hari.
Reaktor mampu mengubah sampah plastik jenis PP (polipropilene), PE
(polietilene) dan PS (polistirene) menjadi minyak bakar ( fasa cair)
yang dapat diaplikasikan sebagai bahan bakar boiler, insinerator maupun
tungku industri genteng, bata dan aplikasi pembkaran lainnya. Pada
kondisi umpan berkualitas seperti jenis PE/PET akan dihasilkan minyak
bakar setara kerosine bagi campuran mesin diesel dan generator ( engine
statis). Kategori sampah yang termasuk PP antara lain tong sampah,
bungkus snack, kotak DVD, dan sejenisnya. Sampah plastik yang termasuk
kategori PE ( botol air minuman, kantong plastik biasa, tutup botol
plastik). Sedangkan PS meliputi sampah sterofom, dll.
CARA KERJA
Aneka biomassa atau sampah kering
dimasukan ke Gasifier bagi terjadinya proses gasifikasi. Gasifier GS
100 dinyalakan oleh pemantik berupa burner berbahan bakar biogas (series
304 memiliki flame temperature hingga 500° Celcius). Gasifier telah
dilengkapi siklon (cyclon) pemisah debu kasar,
Pada kondisi pengguna menerapkan
standar keluaran asap putih dari bahan baku biomassa kering ( kayu,
kain, daun kering, kertas) yang tiada lain uap air dan teruji memenuhi
syarat baku mutu yang dipersyaratkan standar lingkungan, reaktor GS (
optional) dilengkapi dengan Penangkap Asap Elektrostatik GESP-4000
KEUNGGULAN
KEUNGGULAN
Untuk membangun sistim produksi bersih (zero waste) sekaligus menyediakan energi kalor pemanasan Reaktor Pirolisis
GS 100 diatas, digunakan gasifier atau reaktor bagi proses gasifikasi
atas semua jenis sampah yang tidak dapat didaur ulang (unrecycle) antara
lain kain perca, limbah aneka kemasan, potongan kayu dan biomassa
kering lainnya.
Perolehan hasil pemusnahan tergantung kandungan kalori dari
komposisi jenis bahan baku isian (sampah atau biomassa). Secara umum,
tiap kg sampah dan biomassa kering ( kadar air maksimal 80 %) diperoleh
2000 k Kal atau 2,4 juta k Kalori dari tiap 1,2 ton sampah kapasitas
gasifikasi GS 100. Perolehan residu (abu, arang atau kerak slag) sebesar
1-4 % setara 50 kg dari tiap 1,2 ton berat bahan baku isian (bbi). Abu
keluaran gasifier ini baik digunakan bahan pembuatan batako, paving
block maupun campuran semen atau aspal kontruksi jalan.
Konsep Produksi bersih CDM (clean
development mechanism) tanpa menghasilkan residu secara berarti ke TPA
(Zero Waste) merupakan pendekatan pengelolaan sampah bertujuan untuk
mencari cara-cara pengurangan produk samping yang berbahaya, mengurangi
polusi secara keseluruhan dan, menciptakan produk dan limbahnya aman
dalam kerangka siklus ekologi. Temuan sistim pembangkitan dan aplikasi
biogas ( dari sampah serta biomassa) serta reaktor gasifikasi atau
gasifier sampah anorganik (degradable material) berikut reaktor
pirolisis plastik, akan menjamin pengelolaan Depo Sampah atau TPST
berlangsung dengan efektif dan efisien, mandiri energi dan selanjutnya
akan berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar